Rabu, Juli 24, 2013

Sebuah Negeri Abadi, bernama Candi Gedong Songo

Saya seorang karyawan yang bekerja di perusahaan konstruksi yang sering bertugas di berbagai propinsi di Indonesia. Awal bulan juni lalu saya ditugaskan perusahaan ke Jawa Tengah tepatnya di kota Semarang. dimanapun saya ditempatkan saya nikmati saja. Hitung-hitung bekerja sekaligus travelling. Kebetulan bertepatan dengan masa liburan sekolah, Riyan dan Sophie dan istriku Rere bersemangat juga aku ajak untuk berlibur di Semarang. Setelah dipilih dari berbeberapa destinasi, tujuan pertama adalah Candi Gedong Songo.

Candi Gedong Songo yang berjarak 45km dari kota Semarang bertarif tiket Rp. 7.500, berada di lereng Gunung Ungaran, tepatnya di dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang dan kompleks candi ini dibangun pada abad ke-9 Masehi. Gedong Songo berasal dari bahasa Jawa, “Gedong” berarti rumah atau bangunan, “Songo” berarti sembilan. Jadi Arti kata Gedongsongo adalah sembilan (kelompok) bangunan. Jarak antara satu candi dan candi lainnya cukup berjauhan dengan jalur mendaki dan menurun. Namun semua akan terbayar semua saat mata dimanjakan oleh pemandangan anggunnya Candi berlatar hijaunya pepohonan dan udara sejuk segar yang masuk rongga dada.  Akan terasa berat bagi yang kurang terbiasa tracking memang. Namun jangan khawatir, pengelola menyediakan tak kurang delapanpuluh ekor kuda untuk para pengunjung dengan tarif 50 dan 80 ribu rupiah untuk pengunjung berbobot dibawah dan diatas 80kg.  Aku dan anak-anak sangat bersemangat kecuali istriku sedikit ragu untuk menunggang kuda. Maklum ini adalah pengalaman pertamanya dan langsung di medan yang cukup menantang. Jangan khawatir tak dapat mengambil gambar saat momen berkuda, karena fotografer dilokasi ini sangat bisa diandalkan. Anda bisa bernegosiasi untuk mendapatkan softcopnya. Tak heran karena keindahannya, lokasi ini sering dijadikan tempat foto-foto pre wedding.

Di tengah perjalanan kita juga bisa menyempatkan mandi air hangat yang berasal dari mata air panas mengandung belerang yang baik untuk terapi kesehatan. Sesekali kabut turun dan sering muncul mengakibatkan pendeknya jarak pandang. Kami sedang beruntung saat itu cuaca sangat cerah. Candi ini memiliki persamaan dengan kompleks Candi Dieng di Wonosobo. Karena terletak diketinggian 1200m dari permukaan air laut maka suhu udara disini cukup dingin. Dari ketinggian Candi Gedong V, kita juga bisa melayangkan pandangan ke seluruh penjuru dan terlihat gugusan pegunungan Sindoro, Sumbing, Merbabu, dan Telomoyo. Pendek kata kita Sejenak seolah merasa terlempar ke masa lalu di sebuah negeri antah berantah di mana semuanya bisu dan sunyi, namun memberi kesan damai yang abadi.

Tidak ada komentar: