Rabu, Maret 02, 2011

Mahalnya berkumpul dengan keluarga


Bagi anda yang setiap hari bisa berkumpul dengan keluarga mungkin tak pernah terbayang betapa berharganya waktu berkumpul dengan keluarga. Pagi bisa sarapan bareng sebelum menuju tempat beraktifitas masing-masing. Malam bisa menonton acara favorit televisi keluarga. Memeluk dan mencium anak istri bisa kapanpun kita mau. Di akhir pekan bisa jalan-jalan dan makan ditempat yang disukai bersama. Shalat berjamaah, membantu mengerjakan tugas anak-anak, berdiskusi, dan bercanda. Wah.....pendeknya nikmat luar biasa.


Namun saat semua ada didepan mata kadang baru kita menyadarinya. Semua dianggap biasa-biasa. Bagi yang bekerja harus jauh dari keluarga, kata cuti sungguh sangat mewah apalagi jika biaya perjalanan dinas ditanggung perusahaan. Sebaliknya jika ada kepentingan keluarga diluar tanggungan kantor ijin tetap harus dilakukan. Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan ekstra. Harus pandai-pandai mengatur isi kantong agar ekonomi keluarga tak terganggu.


Yang sedang berkumpul dengan keluarga nikmatilah, syukurilah. Yang sedang terpisah dengan keluarga bersabarlah, rencanakanlah dengan teliti. Agar momen-momen penting tak terlewatkan begitu saja. Cintailah keluargamu, mereka akan mencintaimu lebih.

Menyikapi Ahmadiah


Pemahaman saya mengenai Ahmadiyah hanya kulitnya saja. Tidak memposisikan diri sebagai yang pro dan kontra tetapi memandang dari sisi kemanusiaan dan hak azazi manusia. Dalam kerangka besar NKRI kebebasan terhadap keyakinan dijamin oleh udang-undang. Perbedaan juga dikemas oleh semboyan negara kita yang mulai terlupakan. Kita terhenyak kaget ketika orang nomor satu Amerika menyampaikan kekagumannya pada Bhineka Tunggal Ika pada kuliah umum disela-sela kunjungan kenegaraannya ke Indonesia. Mengapa kita yang memiliki malah melupakannya.


Ahmadiyah memiliki kesamaan dengan Islam, hanya berbeda pemahaman tentang kenabian yang terakhir. Sebagian yang lain memandang Ahmadiyah adalah agama baru karena Nabinya juga mendapat wahyu. Ada pandangan yang mengaitkan ini dengan upaya-upaya kolonial barat mengaburkan ajaran Islam yang murni di India pada masa penjajahan Inggris.


Bagi saya Ahmadiyah adalah keyakinan kelompok yang harus dihormati sebagaimana menghormati umat agama yang lain. Karena minoritas tak lantas kita sebagai umat Islam yang dipandang sebagai rahmat di alam semesta memperlakukan tidak adil. Kekerasan terhadap Ahmadiyah bukan membesarkan Islam, namun sebaliknya mengkerdilkannya. Kayakinan tak akan berubah dengan pendekatan anarkis. Dialog mungkin akan menyadarkan mereka yang kita anggap tersesat. Sadarlah wahai umat muslim terbesar di seluruh dunia.

Selasa, Maret 01, 2011

Menjaga Citra Dunia Mancing


Anggapan orang memancing hanya membuang-buang waktu dan pekerjaan orang malas lambat laun sudah berubah lebih baik. Memancing adalah salah satu hobby sama seperti yang lain tentu memerlukan waktu. Sama dengan main golf, sepakbola, semua perlu waktu. Jika memancing dianggap sebuah pekerjaan maka barang tentu dianggap membuang-buang waktu. Karena hasilnya yang kurang produktif. Produktif yang jadi ukuran? maka menangkap ikan dengan jaring lebih baik.


Seiring dengan publikasi lewat layar kaca, media cetak, dan elektronik hobby ini terus berkembang pesat. Club-club bermunculan bak jamur di musim hujan. Kolam pemancingan menjadi salah satu bisnis yang menggiurkan. Lomba mancing di kolam rutin digelar. Ada yang sedikit mengganjal dibenak saya. Apakah lomba mancing dengan uang pendaftaran dan hadiah besar yang "mirip-mirip" judi ini baik untuk citra dunia mancing?. Idealnya hadiah lomba disediakan oleh sponsor agar bau gambling hilang. Masalahnya sponsor mana yang setiap minggu bahkan setiap hari mampu berpartisipasi.


Saya pernah dengar ada kolam pemancingan "esek-esek". Dimana tempat memancingnya cukup tertutup. Nah inilah yang harus kita waspadai. Masyarakat umum dan penghobby mancing harus bereaksi positif menutup praktik ini. Betul atau tidak saya belum pernah lihat langsung. Sebagai pemancing sejati tak rela citra dunia mancing terpuruk. Mancing ya mancing tak perlu dibumbui judi atau mesum.