Rabu, Maret 02, 2011

Menyikapi Ahmadiah


Pemahaman saya mengenai Ahmadiyah hanya kulitnya saja. Tidak memposisikan diri sebagai yang pro dan kontra tetapi memandang dari sisi kemanusiaan dan hak azazi manusia. Dalam kerangka besar NKRI kebebasan terhadap keyakinan dijamin oleh udang-undang. Perbedaan juga dikemas oleh semboyan negara kita yang mulai terlupakan. Kita terhenyak kaget ketika orang nomor satu Amerika menyampaikan kekagumannya pada Bhineka Tunggal Ika pada kuliah umum disela-sela kunjungan kenegaraannya ke Indonesia. Mengapa kita yang memiliki malah melupakannya.


Ahmadiyah memiliki kesamaan dengan Islam, hanya berbeda pemahaman tentang kenabian yang terakhir. Sebagian yang lain memandang Ahmadiyah adalah agama baru karena Nabinya juga mendapat wahyu. Ada pandangan yang mengaitkan ini dengan upaya-upaya kolonial barat mengaburkan ajaran Islam yang murni di India pada masa penjajahan Inggris.


Bagi saya Ahmadiyah adalah keyakinan kelompok yang harus dihormati sebagaimana menghormati umat agama yang lain. Karena minoritas tak lantas kita sebagai umat Islam yang dipandang sebagai rahmat di alam semesta memperlakukan tidak adil. Kekerasan terhadap Ahmadiyah bukan membesarkan Islam, namun sebaliknya mengkerdilkannya. Kayakinan tak akan berubah dengan pendekatan anarkis. Dialog mungkin akan menyadarkan mereka yang kita anggap tersesat. Sadarlah wahai umat muslim terbesar di seluruh dunia.

Tidak ada komentar: